Muhasabah Cinta

Jumat, 23 Januari 2009

Cinta

Hari ini, menanti jiwa penuh cinta dan kasih
untuk cinta yang mulai merasuk di diri
Hari ini, ketika beberapa cinta telah melepaskan diri
justru cinta mulai menyatukan hati
entah cinta yang seperti apa yang kan hadir temani di sini
cinta yang mungkin sebuah keindahan penuh makan dan luarr biasa
segenggam cinta dengan pesona menakjubkan
cinta yang tak kan bisa dihapus oleh derita
cinta yang tak kan bisa terhalang oleh suku dan kehidupan
cinta yang tak mengenal tempat
sebuah cinta yang takkan bisa diambil
cinta yang takkan hilang walau raga tak bernyawa
itulah cinta kini
itulah cinta tanpa kiasan
cinta dan anugerah terindah yang telah ditiupkan di hati..
itulah cinta

Jumat, 09 Januari 2009

Sang Murabbi

Ribuan langkah kau tapaki
Pelosok negri kau sambangi
Ribuan langkah kau tapaki
Pelosok negri kau sambangi

Tanpa kenal lelah jemu
Sampaikan firman Tuhanmu
Tanpa kenal lelah jemu
Sampaikan firman Tuhanmu

Terik matahari
Tak surutkan langkahmu
Deru hujan badai
Tak lunturkan azzammu

Raga kan terluka
Tak jerikan nyalimu
Fatamorgana dunia
Tak silaukan pandangmu

Semua makhluk bertasbih
Panjatkan ampun bagimu
Semua makhluk berdoa
Limpahkan rahmat atasmu

Duhai pewaris nabi
Duka fana tak berarti
Surga kekal dan abadi
Balasan ikhlas di hati

Cerah hati kami
Kau semai nilai nan suci
Tegak panji Illahi
Bangkit generasi Robbani

Rabu, 22 Oktober 2008

Muhasabah Cinta

EdCoustic

Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu

Reff. :
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...

Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu

Back to Reff.

Sabtu, 18 Oktober 2008

Bahagia...!!! Kan ku Raih Kebahagiaan itu

Hari ini mentari bersinar lebih pagi mengawali hari menjadi lebih menakjubkan. Burung-burung di taman rumah menambah hari menjadi lebih indah. Indahnya hari ini kuharapkan seindah hatiku. Walau masih dalam suasana gundah gulana, tak kuharap hari pun menjadi kelabu. Tetep semangat dengan segala harapan, keinginan dan impian untuk menggapai kebahagiaan.

Semua berharap aku akan bahagia dengan pilihanku, bahkan seseorang berkata padaku "Kau harus bahagia". Bahagianya aku, sungguh betapa aku sangat bahagia. Bahagia karena aku memiliki kalian semua dalam hidupku. tak dapat kusebutkan satu per satu atas semua kebaikan, kasih sayang, persahabatan, nasehat, serta cinta dari kalian semua. Walau aku tahu diatas pilihanku, pasti menyisakan kesedihan di hati kalian. Namun kalian tetap mendukungku bahkan mendoakan kebahagiaan untukku. Terima kasih, karena kalian telah menjadi bagian penting dalam hidupku. You are the best that i have, yah kalian akan senantiasa ada di hati. karena sahabat, kawan adalah lebih sejati dari apapun. Kalian ada saat diri sedih dan terluka, kalian bahagia saat diri bahagia. Terima kasih...

Dulu kita sahabat
dengan begitu hangat
mengalahkan sinar mentari
Dulu kita sahabat
berteman bagai ulat
berharap jadi kupu-kupu
Kini kita berjalan berjauh-jauhan
kau jauhi diriku karena sesuatu
mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan
namun itu karena ku sayang
Persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu
persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
maklumi teman hadapi perbedaan
persahabatan bagai kepompong
na na na na na..
Semua yang berlalu
biarkanlah berlalu
seperti hangatnya mentari
Siang berganti malam
sembunyikan sinarnya
hingga dia bersinar lagi
*

Langkah kaki kan menapak maju, berusaha berdiri sendiri, dan memandang ke depan dengan kepala tegak dengan keyakinan kebahagiaan kan kuraih;hingga kalian pun akan merasa bahagia dengan kebahagiaanku. seindah mentari pagi ini, sehangat sinarnya yang menghangatkan jiwa. Bismillah, ku langkahkan kaki ini dengan cinta dan kasih sayang dari kalian...hingga kebahagiaan berada di tanganku....


------------------------
*sindentosca-kepompong

Minggu, 12 Oktober 2008

Cinta... Tell Me the Truth

Ketika kejujuran telah diutarakan, sungguh biasanya seseorang akan merasa terbebas dari kebohongan. tapi kejujuran kali ini sungguh masih membuat hati ini terasa sakit. pepatah mengatakan katakanlah kebenaran walau terasa pedih. Yah, inilah kejujuran hati yang harus kuutarakan, bahwa aku akan menempuh hidup baru dengan sosok yang bagiku masih terasa asing. Ia yang sejatinya sudah kukenal, namun aku masih merasakan asing. Apakah karena di hatiku masih menyimpan sejuta rasa, rasa yang begitu mendalam pada laki-laki lain? Bisa jadi, hingga berlian di pelupuk mata pun jadi tak terlihat.

Sahabat-sahabatku selalu bertanya, yakinkah aku dengan pilihanku? yakinkah aku untuk melepas kesendirianku dengan laki-laki ini? Betulkah semua ini didasari harapan untuk mereguk cinta Allah, atau hanya pelarian saja?

Berhari-hari sejak khitbah di kumandangkan, sungguh aku pun bertanya pada diriku sendiri dengan pertanyaan yang sama. karena aku pun tak mau melangkah dengan keraguan. Tapi yang aku yakini adalah bahwa ketika kita ragu untuk berbuat baik, maka lakukanlah kebaikan itu. niscaya itu akan tetap bernilai. tapi jika aku ragu untuk sebuah keburukan, maka tinggalkanlah niscaya itu adalah kebenaran yang ada di hati kita.

Detik jam terus berputar, menit pun tak mau kehilangan detiknya yang berharga. sedang aku? masih menyisakan banyak sekali pertanyaan yang terus bermain-main di fikiran dan hati ini? setiap rekan, sahabat, sanak family yang mengetahui masalahku selalu bertanya dengan masalah yang sama.

Aaah aku jadi semakin bingung. Betulkah keputusanku ini?tapi keputusan ini kuambil dengan hati-hati, tanpa paksaan dan tulus dari hati ini. Dan aku sadar bahwa keputusan ini harus dapat kupertanggungjawabkan kelak. Mungkin bukan saat ini, tapi nanti, akankah keputusan ini kusesali atau justru sangat aku terima.

Setiap langkah, setiap gerak menjelang hari besar itu kutapaki dengan berbagai cerita, seolah aku tak mau kehilangan satu hari pun tanpa sebuah cerita yang berkesan. Seandainya keputusan ini kusesali kelak, maka setidaknya aku masih memiliki kenangan atas hari-hariku yang bahagia.

Namun jika keputusan ini justru semakin mendekatkan aku dengan si Pemilik Cinta, maka itu adalah anugerah terbesar dalam hidupku. Bahwa aku memang mencari redho dari si Pemilik Hidup, sedangkan keredhoannya adalah keredhoan orang tuaku. Maka untuk apa aku sesali jika aku mendapatkan ridho dari keduanya.

Dan aku berharap, bahwa inilah jalan terbaik. Bukan hanya terbaik untukku, keluarga maupun laki-laki yang menjadi suamiku kelak. Melainkan kebahagiaan seluruh alam. kebahagiaan orang-orang yang menyayangi dan mencintaiku dengan segenap hati, serta kebahagiaan orang-orang yang bersemayam di hatiku.

Sayang, ijinkan aku mencintaimu dengan caraku. ijinkan aku melangkah pasti untuk kebahagiaanku serta kebahagiaanmu bersama dia yang kau sayangi. Dan biarlah aku mengalah untuk semua kebahagiaan kita. karena aku menyayangimu more than anyone can give that love to you.... dan yakinlah selalu dalam hatimu, cinta itu tulus bukan mainan, cinta itu mampu mendobrak seluruh dunia dengan kekuatannya, cinta itu butuh perjuangan, dan cinta yang sama tidak akan datang untuk keduakalinya. Jika ia datang cinta itu bisa lebih jauh berarti lagi atau bahkan lebih menakjubkan dari yang kau kira.

Dan jangan kau tangisi atas cinta yang tlah tumbuh dihati kita, jangan bersedih dengan kegagalan kita merajuk cinta, dan jangan meratapi kenyataan yang tak menyatukan cinta kita. karena semua tetap sama, boleh jadi dunia menghapus kita dalam hidup mereka, tapi cinta takkan terhapus dari memori dan hati kita. walaupun ingatan kita meninggalkan kita dalam kehampaan. ia akan tetap ada dan menunggu untuk di panggil kembali dalam memori hidup kita. Just believe that key...
Semangat, dan biarlah cinta yang memberikan kebenaran dan kejujuran untuk kita. let the time show us the truth of love...

Wo Ai Ni Allah

Illahi Anta yaa Rahman..
Dzat Pemilik semua cinta,
izinkan kami memurnikan kembali cinta yang bersemayam di hati ini
hingga kami mampu menjalani hari-hari kami hanya dengan cintaMu
Yaa Rahim..
Ampuni semua perilaku yang tercipta atas nama cinta
ampuni kami...
dan izinkan kami mereguk manisnya bercinta denganMu
hingga hati takkan berpaling ke jasad yang tak sempurna
Wo Ai Ni
I Love You
Allah....

Kamis, 09 Oktober 2008

09 Oct on Heart

Aku masih dapat merasakan setiap hembusan nafas yang berhembus di telingaku….
Aku masih dapat merasakan sentuhan yang terbungkus atas nama kasih….
Dan dapat kurasakan keinginanmu mengecupku,
bermain-main dengan rasa yang kumiliki hingga tak mampu kutepis
dan masih dapat kurasakan dalam balutan mimpi
setiap gerak dan hasrat tuk memiliki sesuatu yang harusnya sacral atas dasar pernikahan…
Aku jatuh…. Kalah… dengan rasa yang kumiliki
Dan cinta ini hanya sebatas nafsu dan kerinduan untuk berlabuh